Izza009 07.45

JAKARTA -- Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meluncurkan tafsir Alquran At Tanwir di Kantor Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (13/12).



Acara peluncuran dihadiri oleh sejumlah tokoh diantaranya Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Tarjih dan Tajdid Yunahar Ilyas, Ketua Badan Kehormatan DPD RI AM Fatwa, Rektor UMY Syamsul Anwar, Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas, dan Ketua PP Aisyiyah Masyitoh Chusnan.

 

Izza009 23.06


PARAH...!!!!
ada oknum Cina, berani pakai mobil dengan plat palsu TNI. herannya, mereka juga memiliki Kartu Anggota TNI..
Makin amburadul saja negeri ini..
apa kalian menganggap ini biasa saja?

#SaveNKRI


--------------------------------------------------------
Yth Komandan Kodim 0825. Mohon ijin melaporkan:

1. Pada hari minggu tgl 11-12-16 pkl.08.00 wib bertempat di kantor KTL Lantas Polsek Rogojampi telah dilakukan penangkapan satu unit Mobil Inova dengan plat mobil Dinas 99457-V yang di kemudian entnis cina an: GAVIN TJANDRA LAKSANA.( Etnis Cina).

2. Dengan kronologi kejadian sbb:
a. pkl.23.00 wib kendaraan dari arah surabaya menuju Banyuwangi dengan tujuan Ds.Pakitaji mengecek usaha walet ditengah jalan tepatnya di wilayah Kec Genteng mobil melintas dilihat oleh Kabg Sumda Kompol Mustakim dan dilaporkan kepada Kompol Jarwo Kabagops akhirnya diadakan penangkapan oleh anggota Lantas Polsek Rogojampi beserta Anggota unit intel Kodim 0825 dan anggota Koramil Rogojampi dengan jumlah penumpang kl.5 orang atas nama:
- Gavin Candra ( Keturunan cina).
- Edi Sumitro umur 50 thn.(Keturunan cina ).
- Geri Condro ( Keturunan cina).
- Bambang Susilo 25 thn.( jawa).
- Joni Faul 21thn ( NTT).

- Saat ini Mobil Inova dengan plat dinas 99357-V masih diamankan di pos KTL Lantas Rogojampi sambil menunggu peneriksaan lembih lanjut.

- Pkl.08.56 wib Mobil dengan plat dinas 99357-V tiba di Kantor Subdenpom V /3-3 selanjutnya diadakan pemeriksaan oleh sub Denpom V/3-3 Banyuwangi. Dmikian ump.
Selama pemriksaan berjalan aman dan tertib.

Tembusan :
Kasdim 0825.
Pasintel dim 0825.

Izza009 08.05


Hari ini diyakini di negeri ini sebagai hari kelahiran Nabi mulia kita Muhammad shallallahu alaihi wasallam atau dikenal dgn Hari Maulid. 12 Robiul Awal, walaupun para ahli sejarah sesungguhnya berbeda pendapat ttg tanggal kelahiran beliau.

Tulisan ini sedang ingin melebarkan wawasan sekaligus melapangkan jiwa. Supaya anda bisa memberi ruang bagi saudara anda utk menempati salah satu relung hati.
Karena itu tujuannya, maka saya tidak pernah ridho jika siapapun yg membacanya, bertikai setelahnya. Atau tulisan ini dijadikan sebagai senjata mengoyak rasa saudaranya.

Maulid bid'ah..?
Pertanyaan yg kali ini tdk saya jawab hukumnya. Tapi masalah penyikapan terhadap saudara yg berbeda. Krn ada yg menjalankannya dgn khusyu' berharap pahala agung tapi ada yg mengatakannya sebagai perbuatan bid'ah yg mungkar.
Apakah dua hal ini mungkin disatukan. Sekilas kita jawab, mustahil!
Tapi perhatikan ulasan di bawah ini.
Ini masalah penyikapan....

Syekhul Islam Ibnu Taimiyyah jelas jelas mengatakan bahwa maulid dan peringatan semisalnya adalah bid'ah dan tdk ada contohnya di salafush sholeh.

Tapi tunggu...
Itu sikap beliau utk dirinya dan siapapun yg mau mengambil pendapat beliau. Tapi bagaimana dgn sikap beliau kepada orang yg berseberangan dgn pendapat ini.
Berikut kalimat beliau langsung,

"Mengagungkan maulid dan menjadikannya suatu perayaan, dilakukan oleh sebagian orang. Dan hal itu menyebabkan pahala baginya dikarenakan niat baiknya dan pengagungannya untuk Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Sebagaimana yg telah saya sampaikan bahwa hal itu baik bagi sebagian orang tapi buruk bagi mukmin yg berhati hati."
(Iqtidho' ash shiroth al mustaqim 2/126)

Jelas betul, bahwa beliau tetap memegang prinsip, tapi tetap menyisakan ruang yg lapang sekali bagi saudaranya. Bahkan dgn sangat berani beliau katakan, pelakunya mendapatkan pahala.
Pelaku bid'ah mendapatkan pahala??? Pasti kalimat patah ini menggelayuti kepala siapapun yg tak memiliki keluasan ilmu dan kelapangan hati spt Ibnu Taimiyyah.
Ah...andai sikap dan menyikapi ini dipelajari beriringan....(BERHARAP)

Karenanya, Ibnu Taimiyyah memberikan contoh yg jauh lebih tinggi lagi yaitu pada Imam Sunnah; Imam Ahmad rohimahulloh. Msh lanjutan kalimat di atas,

"Karenanya dikatakan kepada Imam Ahmad tentang sebagian pemimpin: dia mengeluarkan sekitar 1000 Dinar utk membuat sebuah mushaf.
Beliau menjawab: biarkan mereka. Itu infak terbaik emas (dinar).
Padahal madzhab beliau adalah menghias mushaf hukumnya makruh. Para ulama madzhab menakwilkan bahwa hal itu utk kualitas kertas dan tulisan yg lebih baik.
Tapi bukan itu yg dimaksud oleh Imam Ahmad. Maksud beliau adalah bahwa ini ada kebaikannya tapi juga ada kerusakannya yg menyebabkan dihukumi makruh.
Tapi mereka ini jika tidak melakukan hal tersebut, mereka akan melakukan kerusakan yg tdk ada kebaikannya sama sekali. Spt mengeluarkan harta mereka utk menerbitkan buku buku peneman malam, syair syair atau hikmah Persia dan Romawi."

Allahu Akbar....!!!
Inilah FIKIH yg SESUNGGUHNYA.

Ada Fikih pertimbangan. Di hadapan Imam Ahmad ada dua pertimbangan:
1. Kebaikan bercampur kerusakan. Yaitu mencetak mushaf itu kebaikan, tapi menghias-hias hingga menghabiskan sekitar 2M Rupiah itu kerusakan.
2. Atau uang itu akan dipakai utk mencetak buku-buku yg tidak bermanfaat bahkan cenderung besar mudhorotnya.
Maka keluarlah keputusan Imam ahlus sunnah, Imam Ahmad bahwa walau beliau tetap berpendirian menghias hias mushaf itu makruh tapi utk penguasa dan orang kaya itu, biarkan dan itu baik baginya. Krn kalau tdk utk mushaf, uangnya tetap dihamburkan utk hal yg sia-sia.

Bisakah anda seperti ini....
Inilah ilmu yg sesungguhnya...

Bagi saudaraku yg mengagumi Ibnu Taimiyyah, bacalah seutuhnya ttg beliau.
Bagi saudaraku yg membenci Ibnu Taimiyyah, bukankah sdh anda lihat beliau tdk spt yg anda bayangkan.

Sekali lagi...Ini masalah KELUASAN ILMU
Tapi...
Juga tentang MENGILMUI SIKAP

Semulia sikap Rasul kita.
صلى الله عليك يا نبي الله
Bersholawatlah utk Nabi kalian...

Izza009 23.52

SOLO -- Ribuan umat Muslim Solo yang hadir dalam gerakan subuh berjamaah, Senin (12/12), menyepakati tiga poin yang akan diwujudkan dalam 3 aksi nyata. Panitia Gerakan Subuh Berjamaah yang juga Divisi Ekonomi DSKS, Nurhadi menjelaskan, kesepakatan tersebut langsung dilakukan mulai hari ini.

Pertama, mereka sepakat mengistiqomahkan subuh berjamaah di Masjid. Kedua, sepakat memboikot sebuah stasiun televisi nasional dan sebuah surat kabar nasional yang dinilai kerap menyudutkan dan memberikan berita negatif tentang umat Muslim. Ketiga sepakat untuk tidak membeli dan mengkonsumsi barang belanjaan dari pasar modern atau swalayan.

Hal ini dilakukan sekaligus untuk mendorong para pelaku usaha kecil terutama di pasar tradisional untuk bangkit. “Kita selama ini kurang perhatian pada saudara kita, pelaku usaha ekonomi menengah ke bawah, mereka yang mati usahanya karena kita tinggalkan, sebaliknya kita menghidupkan toko modern yang ekonominya menjajah kita, mereka (pengusaha pasar modern) mempunyai jaringan, tidak mengenal batasan dan punya misi untuk menguasai Indonesia,” tambahnya.

“Kemandirian kita selama ini terasa tergantung, maka kita harus mandiri, membentuk diri dengan shalat jamaah. Kita juga harus mandiri informasi, lalu mandiri pangan, bagaimana semua cyrcle ini ada di tangan umat Islam,” kata Nurhadi menambahkan.

Hari ini, Senin (12/12) pagi, Muslim se-Solo memadati Masjid MUI Semanggi Kota Surakarta. Jamaah pria memenuhi bagian dalam masjid. Nyaris tak ada celah kosong, tiap shaf terisi. Bahkan beberapa jamaah memilih tempat di lantai dua dalam masjid.

Sementara jamaah perempuan berderet rapi di teras belakang Masjid. “Seperti awal shalat tarawih, ya banyaknya segini,” kata seorang penjaga parkir Masjid yang enggan disebut namanya.

Ribuan umat Muslim Solo sebetulnya telah memenuhi Masjid yang terletak tak jauh dari pasar Klitikan itu sejak Ahad (11/12), malam. Jamaah begitu antusias mengikuti kajian keislaman yang digelar oleh Dewan Syariah Kota Solo (DSKS) bersama MUI Kota Solo sebagai pembuka dari rangkaian Gerakan Subuh Berjamaah 1212.

Sumber: Republika

Izza009 23.41


Dukungan moral dari Gaza Palestina untuk Aceh, Duka Aceh Duka Palestina # Pray for Aceh-Indonesia

Link Foto-foto dukungan moril untuk Gempa Aceh di Gaza:

Link foto: http://suarapalestina.com/in/?action=showalbum&aid=119

Bertema: Duka Aceh duka Palestina, ratusan anak-anak Gaza santri DAQU Gaza Palestina hafidz Qur'an bersama para pembimbing senior melakukan dukungan moral dan doa bagi korban gempa Aceh Indonesia.

Acara diselenggarakan dihalaman gedung graha DAQU Gaza Palestina11/12, Sebagai bentuk jalinan persaudaraan dan ukhuwah antara Indonesia dan Palestina yang semakin erat.

Saat rakyat Gaza mendengar kabar Aceh sedang ditimpah musibah yaitu gempa bumi berkekuatan 6,4 SR, mereka hanya mengangkat kedua tangan dan mendoakan seraya berkata: Ya Allah, sesungguhnya hanya doa yang dapat kami haturkan kepada saudara kami tercinta di Aceh Indonesia, lindungi mereka dan beri kesabaran, semoga musibah ini menjadi penggur dosa bagi rakyat Aceh, Amin. bang Onim sampaikan salam takziyah kami kepada rakyat Aceh, kata rakyat Gaza.


Rekening peduli Gempa Aceh:
- Mandiri 101 00 999 1 9993
- CIMB Niaga Syariah 5200 100 384 006
A.n Yayasan Daarul Qur'an Nusantara

Call Center : 1500311
Mobile/Wa : 0811 920 2005


Sumber: Bang Onim di Gaza Palestina

Izza009 23.23


PALU -- Gempa bumi berkekuatan 4,5 pada skala Ricther (SR) mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada hari ini, Senin (12/12) sekitar pukul 08.46 Wita. Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Palu Petrus Demon Silli membernarkan adanya gempa bumi yang mengguncang daerah yang terletak sekitar 280 kilometer dari Kota Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng itu.

Berdasarkan hasil analisa BMKG, gempa 4,5 SR tersebut dengan episentrum terletak pada koordinat 1.53 Lintang Selatan dan 120.95 Bujur Timur pada kedalaman 8 kilometer.

Peta tingkat guncangan, BMKG menunjukan bahwa dampak gempa berupa guncangan lemah dirasakan di daerah Poso dan Kolonodale dalam skala II SIG (III-IV MMI).

Petrus mengatakan gempa bumi dirasakan banyak warga, baik di Poso dan Kolonodale. Mereka berhamburan ke luar rumah karena takut tertimpa reruntuhan bangunan rumah. Ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan terus mengikuti arahan BPBD (Badan Penanggulangan Benana Daerah) Kabupaten Poso dan Morowali Utara, serta BMKG Sulteng.

Khusus masyarakat di daerah pesisir diminta tidak terpancing isu karena gempa bumi yang baru saja terjadi itu, tidak berpotensi tsunami. Ditinjau dari kedalaman hiposentrumnya, katanya, gempa bumi itu merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Petrus juga mengatakan di wilayah Sulawesi Tengah setiap bulan rata-rata diguncang gempa bumi 150 kali. Sesar Palu Koro yang terletak di Sulawesi Tengah merupakan zona patahan aktif 

Sumber:Republika

Izza009 13.57


Tausiyah KH Bachtiar Nasir, Lc di tabligh akbar milad masjid Jogokaryan Jogja
Ahad, 11 Desember 2016

by. Muhammad Ariefuddin

Apakah kita butuh Aksi Bela Islam 4?
Dijawab jama'ah TIDAK !!
Apakah kita ingin Revolusi ?
Dijawab YA !!!

Revolusi kita tidak hanya mental. Revolusi kita dasarnya pada surah Ali 'Imran ayat 26-27 :

Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan (batas).” (Ali-Imran: 26-27).

Sebenarnya revolusi itu sudah berjalan. Bayangkan aksi 212 kemarin sukses, siapakah yang gerakkan?
Jika pada aksi 411 target kita adalah audiensi dengan presiden yg ternyata malah ditinggal pergi, tidak didengar. Maka aksi 212 kemarin kita mengetuk pintu langit bukan istana. Kita curhat pada yang Maha Mendengar, apa yang dilakukan-Nya kita hanya bisa tawakal.

Kita tidak ingin revolusi seperti 1998 yang dilakukan dengan kemarahan dan destruktif. Yang akibatnya ya sekarang ini kita dikuasai asing dan aseng.

Jika ditanya apakah GNPF punya visi atau grand desain tertentu. Tidak, GNPF hanyalah bertugas mengkanalisasi aspirasi umat. Jika ditanya apa visinya, baca surah al maidah ayat 50-58.

Sungguh aksi 212 kemarin masih memancing kekaguman para ahli sosiolog dan antropolog dunia, siapa yg menggerakkan.
Apakah mungkin orang ciamis yg jalan ratusan kilometer itu sangat kecil jika utk urusan pilkada DKI. Pengelolaan logistik yang sangat baik saat aksi yang semua muncul dengan spontanitas. Penjagaan ketertiban, kebersihan dan keamanan yang luar biasa. Datang dan pulang dalam waktu singkat. Belum lagi gerakan mega cyber army yg bergerak serentak membangun informasi yang melibas para buzzer.

Target revolusi kita adalah adanya keadilan hukum. Hukum diterapkan secara adil. Kita tidak ingin lengserkan siapapun dari jabatannya. Tapi manakala hukum ditegakkan dengan adil, yang memang memang melanggar ditindak tegas dengan sendiri pejabat yang korup dan busuk akan tergantikan sendiri, akan lengser sendiri.

Jadi energi kita harus selalu dijaga baranya, termasuk gerakan 1212 subuh berjama'ah harus juga kita sukseskan untuk terus memastikan revolusi ini berjalan sesuai koridornya. Gerakan kembali ke Qur'an juga harus menjadi perhatian serius. Termasuk usaha meningkatkan persaudaraan mukmin, menciptakan ukhuwah yang kokoh. Kita memang berasal dari berbagai ormas, aliran Islam sudah mulai untuk menyatu dalam gerakan. 212 adalah buktinya.

Izza009 08.07

Pada hari sabtu tanggal 10 desember 2016 sekitar pukul 15.40 wib telah dilakukan penangkapan kepada 3 (tiga) orang sbb :

1. Llk. Nur Solihin
2. Llk. Agus Supriyadi
3. Pr. Dian Yulia Novi

Kronologis penangkapan sbb :

1. Dilakukan pembuntutan oleh anggota Densus 88 AT dari Solo ke jakarta terhadap kendaraan ALYA B
yg ditumpangi oleh Llk Nur Solihin

2. Setibanya di Jakarta kendaraan yg ditumpangi Llk Nur Solihin dan ... menjemput Pr. Dian Yulia Novi di daerah Pondok Kopi yang membawa sebuah kardus

3. Selanjutnya Pr. Dian Yulia Novi diantar ke kantor pos sekitar daerah Bintara utk mengirim kardus yg dibawa Pr. Dian Yuli Novi utk dikirim.

4. Kemudian paket tersebut diambil dan dibuka oleh anggota densus yang isinya ditemukan barang2 berupa pakaian dan SURAT WASIAT dari Pr. Dian Yuli Novi kepada kedua orangtuanya. Adapun isi surat wasiat tersebut menyatakan kesiapan Pr. Dian Yuli Novi utk melakukan amaliyah.


5. Kemudian dari kantor pos Llk Nur Solihin, Llk Agus Supriyadi dan Pr. Dian Yuli Novi menuju ke kos2an di Jl. Bintara Jaya VIII Bekasi. Di kos2an tersebut Pr. Dian Yuli Novi turun dengan membawa sebuah tas ransel warna hitam, masuk ke kamar 104. Lalu Llk Nur Solihin dan Llk Agus Supriyadi pergi meninggalkan rumah kos tersebut. Dan dilakukan pembuntutan terhadap mobil yg mereka tumpangi.

6. Sekitar pukul 15.40 dilakukan penangkapan terhadap Llk Nur Solihin dan Llk Agus Supriyadi di bawah flyover Kalimalang

7. Sekitar pukul 15.50 dilakukan penangkapan terhadap Pr. Dian Yuli Novi di kos2an Jl. Bintara Jaya VIII dan ditemukan bom jadi di dalam kamar 104 yang tersimpan di dalam tas ransel warna hitam.

8. Rencananya bom tersebut akan diledakkan di istana negara pada saat serah terima jaga paspampres

Saat ini masih dilakukan pengembangan lebih lanjut.

Izza009 05.25


Bismillah,
Assalamu’alaikum,

Brother Kamarudin Abdullah adalah seorang mualaf yang merupakan murid dari beberapa pakar perbandingan agama. Beliau mendalami keilmuan dari Syaikh Ahmed Deedat dan dilatih intensif secara langsung oleh Dr Zakir Naik.

Kehadiran beliau di Indonesia merupakan suatu kesempatan baik untuk memanfaatkan keilmuan dan pengamalan beliau di bidang perbandingan agama untuk dakwah kepada non muslim di Indonesia.

Terlebih Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur di kepung oleh puluhan gereja ilegal.

Untuk itu Mualaf Center Darussalam mengadakan acara dialog “Perbandingan Agama” dimana beliau dan Insan

Mokoginta menjadi pembicaranya.

Dalam acara ini kami mengundang juga kawan - kawan non muslim untuk hadir di acara ini.

In syaa Allah pada:
hari Minggu 25 Desember 2016
Mulai jam 09.00 wib
di Masjid Darussalam Kota Wisata

Panitia International Talk (non muslim welcome)
Mualaf Center Darussalam

Informasi lebih lanjut hubungi sekretariat kami di 021 84932440
HP/WA: 0813 2323 2440 / 0859 5953 2440

atau hubungi Panitia:

Hanny Kristianto WA 0852.100.000.66
Chandra Yulistia WA 0812.945.21.28
Shilvia Nanda Putri WA 0823.238.67890
Fitriya Zuhda WA 0812.875.33.606
Priyo Sapto Nugroho WA 0878.8531.6345
Deden Masykur Farid WA 0812.307.4032
Nur Hasan WA 0853.1923.3575
Setiadi Teddy Nugraha WA 0813.8119.9098
Ardy Widiantorroo WA 0815.7405.6421

Mohon doa dan dukungannya untuk acara ini..

Untuk Donasi karena Allah, silakan ke

Bank CIMB Niaga
No Rekening: 86.000.432.6000
Atasnama Yayasan Mualaf Center Darussalam Kota Wisata

Jazakumullah khair, semoga Allah membalas kebaikan antum semua dengan kebaikan berlipat dunia akhirat. Amin

Mohon sebarkan dan ajak kawan - kawan non muslim hadir di acara ini..

Izza009 22.37
Jakarta – Aksi Damai Bela Islam III berjalan lancar, dengan diikuti jutaan peserta. Momentum itu dijadikan untuk menetapkan hari persaudaraan umat Islam.
Jutaan umat Islam memadati silang Monas dan meluber ke beberapa kawasan sekitarnya. Dimulai sekira pukul 08.00, aksi dilanjut hingga Shalat Jum’at usai.
Sebelum peserta bubar Ketua Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Habib Rizieq Syihab sempat mengeluarkan pernyataan.
“Hari ini tanggal 2 Desember bertepatan dengan tanggal 4 Rabiul Awwal ditetapkan sebagai hari persaudaraan umat Islam,” kata Habib Rizieq yang disambut pekik takbir peserta Aksi Damai Bela Islam III.
Perlu diketahui, diperkirakan peserta Aksi Damai Bela Islam III yang dirangkai dengan Shalat Jum’at mencapai dua jutaan orang. Tak hanya dari Jakarta dan kota-kota di Jawa, peserta berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
Dalam aksi itu, umat Islam dari berbagai latar belakang organisasi melebur jadi satu.

source

Izza009 05.33

Jakarta – Tak ada yang bisa menghentikan tekad H Ahmad Djuwaini untuk mengikuti Aksi Bela Islam III Jumat 2 Desember di Lapangan Monumen Nasional (Monas). Bersama anak dan menantunya, sambil duduk di atas kursi roda, ia terus memekikan takbir agar hukum penista agama ditegakkan. “Saya baru-baru ini, kurang dari seminggu ini, dirawat empat hari sampai masuk ICU. Tapi panggilan jihad ini membuat saya datang walau harus naik kursi roda,” kata H Ahmad Djuwaeni yang kini berusia 82 tahun kepasa Islamic News Agency (INA), Jumat, 02 Desember 2016.
Penyakit jantung yang menggerogotinya empat tahun terakhir tak menyurutkan langkahnya untuk ikut langsung membela Al-Quran ketika dinista.
“Ini adalah panggilan jiwa, saya terharu melihat bagaimana umat Islam bersatu sebanyak ini,” katanya kepada jaringan berita yang diinisiasi Jurnalis Islam Bersatu (JITU) ini sambil menangis.
Firmansyah, menantu Ahmad Djuwaeni yang terus mendorong kursi roda H Ahmad menegaskan bahwa ayah mertuanya sangat semangat dan mengajak anak-anaknya untuk aksi.
“Sampai beliau sendiri yang meminta kami, padahal secara logika beliau baru saja keluar dari rumah sakit, kami sempat khawatir, tapi tekad beliau begitu kuat,” ungkap menantunya.
H. Ahmad Djuwaeni berpesan kepada umat agar terus menyuarakan keadilan.
“Dalam kondisi seperti ini, harapan saya tetap keadilan ditegakkan, ini panggilan jiwa kita semua, momen kebersamaan yang harus terus di jaga,” pungkasnya.[]

source

Izza009 04.04
Tersebar BC diberbagai media social yang menyatakan bahwa peserta aksi super damai yang diselenggarakan pada tanggal 2 desember tadi melampaui jumlah perkiraan GNPF-MUI. Dalam BC tersebut dikabarkan jumlah peserta tembus sampai 7 juta peserta.

berikut isi dari BC tersebut:
MasyaAllah....!😮😮
Tak jadi pun 5 juta..

7 juta lebih ternyata 💖💖u

AMAZING

* yang kemaren mau ketawa aja katanya , karena gak mungkin
*awas keselek cin..*

*Sebarluaskan* 👇🏻
JUMLAH PESERTA AKSI DAMAI 212 :  7,434,757
UPDATE PADA: 12/2/16 1:02 AM
(MOHON: Cek, Klarifikasi, Tambahin, kurangin dengan data yang lebih akurat) 
sumber: berbagai media

 120  Aceh (2 Bus)
 100  Aceh tamiang  (Kapal Laut)
 4,000  Aceh lainnya (Kapal Laut)
 6,000,000  Adzikra
 6,300  Agam & Bukittinggi (bus)
 660  Arek Lacor Pamekasan
 2,500  Balikpapan (10 pesawat)
 ??  Bandung (Konvoi motor)
 200  BANDUNG (Masjid Salman) (bUS)
 1,000  Banten (Jalan Kaki)
 1,200  Batam
 6,000  Bekasi (100 bus)
 1,500  Bekasi (KRL)
 2,000  Bekasi (Muhammadiyah)
 30,000  Bogor Raya (Jalan Kaki ikuti ciamis)
 1,305  Bukit Tinggi (??)
 100,000  Ciamis - tasik (Jalan kaki + Catatan Polisi)
 10,000  Ciamis (Bus)
 40  Cianjur - Persis (Jalan Kaki)
 120  Deli Serdang (2 bus)
 35,000  Depok Raya (gabung dg ciamis)
 1,500  Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) (25 Bus)
 5,000  Jakarta Forum Syuhada Indonesia --
 4,708  Jateng (Bus dll) (Laporan Kapolda Jateng)
 ??  Jatim (Konvoi Motor)
 60  Karawang (1 bus-Kusus FPI)
 250  Kebumen (Bus+Kendaraan Pribadi)
 1,000  Lampung (??)
 24  Laskar Singa Aceh dari kabupaten Bireun (3 avanza)
 90  Lombok (Pesawat)
 600  Makassar, Palembang, Palu dan Medan,
 18,000  Malang (300 Bus)
 25,000  Malangbong - Garut (jalan kaki gabung dg Ciamis)
 6,300  Minang
 5,000  Padang (berangkat sendiri)
 8,800  Padang (dikoordinir GNPF-MUI) (Bus)
 840  Pantura Pamerkasan
 400  Payakumbuh (2 pesawat)
 700  Pontianak (Pesawat)
 300  Riau (5 Bus)
 50  Riau (Pasukan Khusus FPI)
 5,000  Riau (Muhammadiyah)
 ??  Samarinda & Palu
 120  Sampang
 250  Semarang palu kuisFUIS) (Kereta Api)
 180  Sidoarjo (Konvoi, Mob Pribadi dll)
 2,640  Solo (44 Bus)
 3,000  Sukabumi Kabupaten (??)
 18,000  Sumbar (300 bus)
 10,000  Sumsel (??)
 15,000  Surabaya  (Bus)
 300  Surabaya  Masjid Al Akbar (5 Bus)
 2,000  Tangerang Selatan
 2,400  Tasik Malaya (40 Bus)
 1,900  Yogyakarta (Bus)
 500  Yogyakarta (Pesawat)

 ORMAS / OR dll 
 420  Yogyakarta Muhammadiyah (7 Bus)
 1,000,000  MUHAMMADIYAH (berbagai daerah lainnya)
 10,000  HMI
 4,000  BEM (200 org)
 15,000  GPII se Indonesia
 1,000  Persatuan Islam (Persis)
 50,000  Buruh

 RELAWAN KESEHATAN 
 30   Bandung

 RELAWAN KEBERSIHAN 
 2,000   Santri Persis
 ??  Gerakan Ibu Negeri (GIN)
 10,000  BANDUNG DT (Daarut Taauhid) (bUS)

 PESERTA LUAR NEGERI & NON MUSLIM 
 300  Selangor Kuala Lumpur (Pesawat)
 50  Tionghoa Non Muslim

 7,434,757   JUMLAH SEMENTARA melampaui dari
 3,000,000   ESTIMASI WAKET GNPF-MUI
 200,000   ESTIMASI polisi

 Keajaiban 
 1. Bayangan Tugu Monas mengarah tepat ke arah kiblat 
 2. Makanan Melimpah ruah 
 3. Pemprof memberi support akomodasi 
 4. Fasilitas nyaman bagi perserta Non-Muslim 
 5. Pejalan Kaki dari ciamis melihat awan berlafadz Allah 
 6. dari Masjid AT Tin Awan putih bertuliskan lafadz Allah dan di sambut guratan cahaya pelangi di sore hari 
 7. Insha Allah cuaca seperti Lailatul Qodar 
 8. Komnasham buka posko pengaduan 
 9. Forum Komunikasi BEM Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) se-Indonesia MENOLAK rencana aksi 212 
 10. segala cara pengecut dilakukan untuk menghalangi datangnya umat Islam 

 Pengawalan  
 Polisi 27.000 Personel 
 Polisi Asmaul Husna 499 Personel 
 Klaim Pengamanan Banser 5000 anggota 
 Marinir tidak sebut jumlah 

 Catatan: 
 Jika diberitakan ribuan, diangkakan 1.000 
 Estimasi 1 bus 60 penumpang

Semoga Allah melindungi, dan semoga data ini dapat membantu.

Allahu A'lam

Izza009 03.52
Tukang Ketoprak gratiskan dagangannya



Kondisi gerimis itu tak menyurutkan langkah para mujahid. Mereka tetap duduk tenang di sajadahnya. Tak ada tanda-tanda mau meninggalkan tempat. Mereka tetap khusyuk mendengarkan khotbah Habib Rizieq Syihab. Terlihat beberapa jamaah menggunakan payung ataupun jas hujan. Tetapi mayoritas mereka tak mengenakan payung ataupun jas hujan.
Guyuran rintik hujan itu seakan ikut membasahi jiwa mereka yang merindukan kebenaran. Seakan ingin meluruhkan seluruh kesombongan diri. Guyuran kesegaran yang membasahi jiwa-jiwa mujahid sejati.

Seller Sari Roti gratiska dagangannya
Di antara para jamaah itu terlihat seorang penjual minuman instan hangat. Aroma kopi dan teh yang nikmat begitu menggoda. Aroma yang paling dirindukan di tengah rintik hujan. Beberapa jamaah pun terlihat ingin mencari sedikit kehangatan dengan segelas kopi. Tapi ternyata penjual tersebut menggratiskan seluruh dagangannya! Masya Allah….

Begitu banyak kisah indah yang terjalin dalam aksi 212. Kisah keikhlasan yang begitu menyentuh jiwa. Tentang seorang penjual bakso yang menggratiskan dagangannya, tentang penjual roti yang menyedekahkan dagangannya, atau tentang penjual minuman hangat yang menggratiskan dagangannya.

Mereka semua melakukan itu dengan penuh keikhlasan, tak mengharap imbalan dati siapapun juga. Mereka hanya ingin berkhidmat bagi ummat. Ingin memuliakan para pejuang agama.

Sungguh ukhuwah itu begitu indah. Enggan rasanya melepaskan hari2 yang penuh dengan ukhuwah ini.

Izza009 00.51
Presiden Filipina Rodrigo Duterte tak berhenti mencak-mencak dan menyebut Presiden Amerika Barack Obama sebagai (-maaf) ’anak pelacur.’ Mantan Mayor yang berkuasa di Davao City selama 22 tahun itu melontarkan umpatan dalam jumpa pers sebelum bertolak ke Vientiane, Laos, 5 September 2016.
Duterte tak kuasa menahan jengkel mengingat Obama mengirim sinyal akan menanyakan perihal kematian 2.400 orang di Mindanao dalam dua bulan terakhir.
”Anda seharusnya lebih memberi hormat. Tidak begitu saja melemparkan pertanyaan dan pertanyaan. ANAK PELACUR! Saya akan ganti mengutuk Anda di forum itu,” koar Duterte yang rencananya menghadiri KTT Asean di Laos itu.
Suksesor Benigno Aquino III itu juga melontarkan permisalan kotor bahwa perdebatan seperti itu tak ada manfaatnya bagi kedua belah pihak. Duterte seolah mengelak untuk bertanggung jawab dengan dugaan pelanggaran HAM dan ketidak mampuan menjaga stabilitas keamanan di Filipina Selatan.
”Kita akan selamanya berkubang di lumpur kotor seperti babi jika Anda (Obama) melakukan itu kepada saya,” tantang Duterte.
Akibat umpatan itu, Obama yang sejak lama memberi bantuan kepada Filipina dalam upaya melawan mujahidin di Mindanao pun geram. Pria berkulit gelap itu membatalkan agenda ketemu Duterte yang rencananya akan dilakukan disela-sela gelaran KTT Asean.
”Presiden Obama tidak akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Duterte dari Filipina sore ini, ungkap Jubir Dewan Keamanan Nasional Amerika, Ned Price pagi ini, 6 September 2016.
Obama bahkan sudah mengubah agendanya untuk bertemu dengan Presiden Republik Korea Park Geun Hye.



Izza009 06.34

KETIKA DOSEN MELIHAT KAKI SANTRI CIAMIS BERDARAH-DARAH


Setiap melewati permukiman, ribuan santri Ciamis disambut dengan penuh cinta. Ada rasa bangga pada anak-anak muda yang menempuh ratusan Kilometer demi Kalam SuciNya, ada pula rasa haru berpadu air mata.

Salah satu fragmen cinta itu terkisah apik saat seorang dosen Universitas Padjadjaran (Unpad) melihat kaki salah seorang santri berdarah.

Ini kisahnya seperti dituturkan sendiri oleh Dosen Unpad

Maimon Herawati

Saat Hati Berdetak karena Hal yang Sama


Usai mengajar kelas pagi, saya turun ke Jatos. Dengan Isna, kami memilih sandal gunung dan sepatu nyaman pakai. Seluruh sandal dan sepatu ukuran 39-42 kami beli. Teteh penjaga toko menelpon pemilik toko, minta harga sangat murah dibanding harga yang tertulis di sandal gunung itu.

Gembolan besar itu dengan cukup sulit dibawa menggunakan motor ke arah Dangdeur.

Di sana berbaris masyarakat. Murid TK sampai SMK. Remaja sampai nenek kakek. Di depan mereka berbagai hal: baju, makanan, sepatu dsb.

Pekikan takbir terdengar sesekali. Juga yel yel. "Islam bersatu, tidak bisa dikalahkan!'

Kepala-kepala itu melongok, menunggu-nunggu kedatangan remaja santri Ciamis.

"Mereka hebat. Mereka luar biasa." Demikian komen-komen yang terdengar.

Saya menggabungkan diri dengan teman yang lain.

Hampir sejam, satu persatu mujahid remaja itu mendekat. Sebagian bertopi lebar. Wajah mereka penuh senyum. Sebagian mereka, tangannya sudah penuh dengan barang-barang.

Masyarakat harus dipaksa mundur karena semua berebut ke tengah jalan, membawakan berbagai hal.

"Dikumpulkan saja dalam truk, Ibu-Ibu," pinta koordinator. "Nanti akan dibagikan."

Ada banyak yang menyeka airmata.

Sekejab saja sandal-sandal gunung dan sepatu itu habis.

Di depan saya masih lewat remaja-remaja santri.

Wartawan Antara yang berdiri tak jauh dari saya menjelaskan jumlah santri yang dia saksikan berkisar 1500 orang.

Ada yang bersandal jepit. Kakinya nampak bekas darah mengering.

"Nomor kakimu berapa, Nak?"

Dia mendongak. "43."

Saya tersenyum. "Maaf ya, Bu Imun belum membeli nomor itu tadi. Bu Imun akan segera beli dan kirimkan ya. Insya Allah."

Dengan Isna, kami kembali ke Jatinangor, mencari toko sepatu yang lain. Lagi seluruh sandal gunung dan sepatu nyaman ukuran 42-44 stok toko dihabiskan. Plus berlusin-lusin kaos kaki.

Kembali ke Cipacing.

Santri-santri sudah berkumpul di RM Sehati. Saya mendapat info dari Faris ada Gubernur Jabar di dalam. Banyak bus berjejer di luar rumah makan.

Saya menyerahkan gembolan pada Faris.

Saya sendiri tak lama di sana karena harus menjadi pembicara pada seminar nasional di kampus.

Sempat bertelponan dengan Kang Teddy Setiadi. Beliau juga di lapangan.

Sepanjang jalan tadi, banyak ditemui wajah yang sering bersama dalam aktivitas kepalestinaan dan lainnya.

Ah, saat hati itu berdetak karena hal yang sama....tidak janjian pun Allah pertemukan.

Semoga demikian juga hendaknya nanti pertemuan di surga. Amiin.

-------------------------------
Other Story
-------------------------------


Penantian saya dan orang-orang yang berbaris di sepanjang Jl Raya Cileunyi, tidak sia-sia pun tidak surut walau hujan terus mengguyur.

Begitu rombongan pendemo dari Ciamis yang berjalan kaki muncul dari kejauhan, semua bersiap. Kami berdiri, berbaris panjang sekali di tepi jalan, menenteng kresek dan kardus berisi segala macam yang bisa kami berikan. Air minum dalam kemasan, hansaplast, jamu dalam kemasan sachet siap minum, masker untuk jaga-jaga jika nanti gas air mata disemburkan penguasa, sandal jepit, jas hujan dan pakaian ganti plus sekantung plastik roti, donat, permen, buah, cemilan dll dalam satu plastik berbentuk paketan, kami bagikan. Mereka, menerima dengan sangat senang hati.

Takbir bersahutan tiada henti. Hujan, banjir, tidak menyurutkan massa untuk berkumpul memanjang dari Ujung Jalan Raya Cileunyi sampai Bundaran Cibiru dan sepanjang jalan Soekarno-Hatta sampai Kantor Perhutani Soekarno - Hatta.

Yang membuat saya merinding, seorang santri kecil berusia delapan tahun, terlihat ikut berjalan bersama rombongan. TANPA ALAS KAKI, mengatupkan kedua telapak tangan dan menggigil kedinginan diguyur hujan.

Segera saya "tewak" dan tarik ke pinggir anak itu.
"Sandalnya mana ?" tanya saya.
"Putus Buu, jadi saya buang," katanya.
Seorang dari kami menyodorkan sepasang sandal jepit baru.
"Bawa baju ganti ?" tanya saya lagi.
Anak itu menggeleng.

Saya tarik makin ketepi, tepat di Teras Bank BJB ini. Saya minta dia melepas plastik kantung yang dipakainya untuk menahan hujan. Ternyata baju seragam santri yang dipakainya pun basah kuyup. Segera kami sodori sehelai kaos panjang dan trening panjang, lalu dia memakai jas hujan yang juga kami sodorkan.

"Kenapa ikut ?" tanya saya.
"Ngagentosan ( menggantikan ) pun Bapa ( ayah saya )," jawab anak lelaki itu.
"Bapa ade kamana ( Bapakmu kemana ) ?" tanya saya sambil menggenggam kan beberapa lembar uang.
"Atos ngatunkeun ( sudah tiada )," jawab seorang santri dewasa yang muncul di belakangnya.

Ada rasa nyeri yang menyayat perut di bawah iga kanan saya
Entah apa yang ada di benak para penghina, penyinyir dan penista yang kedua orangnya masih lengkap, berusia dewasa, punya biaya, uang banyak, gagah perkasa DAN dia MUSLIM tapi bisanya cuma menyinyiri, menista dan menghina...

Rombongan lewat, semua logistik paketan habis kami bagikan. Tinggal logistik dalam wadah kardus dan karung. Kami naikkan ke ambulance dan mobil-mobil bertanda rombongan.

Tetiba saya dibuat terkejut. Satu demi satu gadis-gadis berjilbab lebar itu bergantian memeluk saya dan saling berpelukan antar sesamanya dengan mata basah.
Ucapan syukur dan tangis kegembiraan mereka, juga terasa menyayat hati saya.
"Bu, ayo ikut !" teriak anak gadis berjilbab lebar dan mengendarai sepeda motor. Saya diajak ikut mengiringi laju rombongan itu bersama anak-anak lain, dengan motor mereka.

Bahagianya hari ini, melupakan derita nyeri di hari pertama datangnya "tamu bulanan" saya.....


Sumber: WA dan akun FB Dara Lana Tan
#CintaCIAMIS
#MALUHATI

Izza009 05.40
Jakarta – Kaum muslimin dari berbagai daerah terus berdatangan ke Masjid Istiqlal hari ini, Kamis (01/12). Posko pembagian konsumsi pun telah dibuka sejak siang oleh Moslem Care Community (MCC), yang mendapatkan bantuan infak berupa uang dan makanan dari berbagai daerah.
“Ini sumbangan kaum muslimin, baik berupa duit, makanan dan minuman. Bahkan ada kurma dari rekan-rekan Bangka-Belitung,” jelas Masudi, salah satu relawan MCC.

Penyaluran bantuan konsumsi oleh MCC ini akan terus dilakukan hingga acara aksi selesai. Posko mereka akan didirikan di beberapa titik.

“Penyaluran dimulai hari ini sampai besok, dengan titik posko di Istiqlal dan di Patung Kuda,” katanya.
Muslim Care Community, lanjut dia, akan membangun posko tersebut ketika jalur lalu lintas sudah sepi, tepatnya malam hari.

“Realisasinya nanti malam setelah keadaan lalu lintas lebih mendukung untuk penyaluran,” ujarnya.
Posko di area Masjid Istiqlal terlihat ramai didatangi kaum muslimin dari berbagai daerah. Dengan sabar, para relawan pun setia melayani mereka.

Izza009 04.51
Bandarlampung – Ketua Dewan Dakwah Provinsi Lampung yang juga menjadi panitia dalam mengkoordinir massa GNPF-MUI Lampung, Nazir Hasan mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah mengelola massa yang akan berangkat ke Jakarta dengan baik. Namun karena pengelola bus tiba-tiba mengundurkan diri, pihaknya menduga ada intervensi aparat terkait hal tersebut.

“Massa akan tetap diberangkatkan. Kalau sampai dibatalkan maka akan memancing emosi mereka menjadi anarkis. Kami juga sudah berkoordinasi dengan daerah lain, dan mereka mengalami hal yang sama,” ujar Nazir kepada Kiblat.net saat ditemui di Museum Lampung, Kamis (01/12).
Menurutnya, pengelola bus-bus tersebut mengundurkan diri dikarenakan takut atau ada teror  yang dilakukan oknum aparat. “Kemungkinan PO bus-bus tersebut diancam akan dilakukan pencabutan trayeknya, jadi mereka tidak mau mengambil resiko,” urainya.

Sementara itu, Kapolresta Bandar Lampung AKBP Murbani Budi Pitono membantah telah mengancam pengelola bus di Lampung yang sedianya akan mengangkut massa menuju Jakarta.
“Saya tidak tahu masalah larangan itu. Karena, itu trayek bukan tugas Kepolisan. Kami hanya menghimbau saja sejumlah massa untuk berdoa di Bandar Lampung saja, dan tidak membawa barang berbahaya. Jika mereka menggelar doa bersama, juga harus tertib. Mereka harus membuktikan bahwa warga Lampung ini taat pada hukum, dan menjaga kedamaian serta kerukunan,” ujarnya.


Diberdayakan oleh Blogger.